Pemuda & Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas

Pemuda & Mahasiswa Gelar Aksi Solidaritas

Salat Gaib, Doa Bersama hingga Penyalaan Lilin

CURUP, Bengkulu Ekspress - Aksi solidaritas untuk para korban meningal dunia dalam kegiatan unjuk rasa menolak sejumlah RUU kontroversial dan pembatalan UU KPK yang baru terus berdatangan. Bila pada Jumat (27/9) malam sejumlah masiswa dari Politeknik Raflesia Curup menggelar aksi menyalakan lilin, maka pada Sabtu (28/9) malam, Aliansi Mahasiswa Rejang Lebong dan Pemuda Rejang Lebong juga menggelar aksi solidaritas.

Aksi solidaritas yang dilaksanakan di kampus IAIN Curup tersebut yaitu mulai dari salat Gaib, kemudian doa bersama, menyalakan lilin. Serta kegiatan lainnya seperti pembacaan puisi dan menyanyikan sejumlah lagu seperti Indonesia Raya, Darah Juang, Totalitas Perjuangan, Gugur Bunga dan Ibu Pertiwi.

\"Kegiatan kita malam ini merupakan kegiatan solidaritas untuk tiga orang yang menjadi korban dalam aksi unjuk rasa dalam menolak sejumlah RUU yang dinilai kontroversial,\" sampai Presiden Mahasiswa IAIN Curup, Yoga Pratama Putra disela-sela kegiatan.

Ketiga korban yang meninggal dalam aksi unjuk rasa beberapa hari lalu adalah dua mahasiswa Randi dan Muh Yusuf dari Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara. Kedua mahasiswa tersebut tewas dalam seruan aksi mahasiswa Nasional 24-26 September di Kendari. Kemudian satu lagi yaitu siswa SMK Al Jihad Tanjung Priuk yang meninggal saat melaksanakan long march menuju gedung DPR RI.

Kemudian untuk peserta kegiatan Sabtu malam tersebut, menurut Yoga merupakan masiswa dan pemuda dari berbagai kampus dan organisasi kemahasiswaan yang ada di Rejang Lebong seperti dari Politeknik Raflesia, Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong, Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Universitas Pat Petulai (UPP), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Curup dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cabang Curup. \"Kegiatan kami tadi diawali dengan Salat Gaib di Masjid Ulul Albab setelah Magrib, kemudian dilakukan dengan penyalaan lilin, pembacaan puisi dan terakhir ditutup dengan doa bersama,\" sampainya.

Dalam kesempatan tersebut, Yoga juga meminta agar proses penegakan hukum dan pencarian fakta terhadap kasus meninggalnya tiga orang tersebut terus berjalan. Ia berharap nantinya para pelaku bisa dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesia. \"Yang lebih penting lagi, kedepannya sebagai mahasiswa kita harus berfiki kritis, serta tidak gegabah dalam melakukan tindakan namun harus bergerak secara cerdas,\" ingat Yoga.

Dalam kesempatan tersebut, Yoga juga menyampaikan sebelum menggelar aksi solidaritas, ratusan mahasiswa dari Rejang Lebong juga telah ambil bagian dalam unjuk rasa menolak sejumlah RUU yang kontroversial dan UU KPK yang telah direvisi. Dimana beberapa hari sebelumnya ratusan mahasiswa dari Rejang Lebong bergabung dengan ribuan mahasiswa di Kota Bengkulu menggelar unjuk rasa di DPRD Provinsi Bengkulu.

Di sisi lain, Kapolres Rejang Lebong AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK yang hadir dalam kegiatan aksi solidaritas menyampaikan belasungkawanya terhadap para korban yang meninggal dalam unjuk rasa belum lama ini. Kapolres juga mempersilahkan para mahasiswa di Kabupaten Rejang Lebong untuk menyampaikan asipirasi mereka hanya saja Kapolres meminta agar saat menyampaikan aspirasi para mahasiswa tetap menjaga Kamtibmas.

Pentingnya menjaga Kamtibmas, karena menurut Kapolres selama ini di Kabupaten Rejang Lebong sudah berjalan dengan kondusif. \"Rekan-rekan dari mahasiswa silahkan menyampaikan aspirasinya namun tetap harus menjaga Kamtibmas, karena Mahasiswa ini merupakan bagian dari Mitra Polri dalam menjaga Kamtibmas,\" sampai Kapolres. Lebih lanjut Kapolres juga menyampaikan, dalam kegiatan yang dilaksanakan ratusan mahasiswa di Kabupaten Rejang Lebong, Polres Rejang Lebong memberikan jaminan keamanan sampai kegiatan yang dilaksanakan semalam selesai.(251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: